Babinsa Sroyo Berikan Latihan LDK Kepada Siswa-siswi SMPN 2 Jaten
KARANGANYAR — Serma Suparno Babinsa desa Sroyo bersama 3 orang anggota Koramil 04/Jaten pada hari Senin 11 Desember 2023 bertempat di SMPN Il Jaten, memberikan materi LDK yang meliputi Latihan Dasar PBB dan Outbound, guna memupuk jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab baik perorangan atau kelompok.
Pelaksanaan latihan di awali dengan kegiatan PBB dasar dengan gerakan ditempat, selenjutnya juga latihan dasar kepemimpinan (LDK). LDK bukanlah suatu kegiatan yang menakutkan dan tidak perlu ditakutkan, karena LDK merupakan orientasi dasar dari kesiswaan untuk mengenal sekolah, organisasi, baik tentang sosial maupun berorganisasi.
Diharapkan dengan adanya kegiatan LDK ini peserta didik lebih baik sikap dan mentalnya, serta meningkatnya disiplin. LDK ini juga menjadikan siswa menjadi terarah terutama menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.
Baca Juga
- Anggota Koramil 20/Cawas Bersama Warga Perbaiki Tanggul Jebol Di Desa Bendungan
- Eratkan Silaturahmi, Danramil 22 Wonosari Hadiri Pengajian Akbar Milad ke-20 Ponpes At Ta'awun Wonosari Klaten
- Anggota Koramil 09/Prambanan Pantau Harga Bahan Pokok Di Pasar Taji, Klaten
- Anggota Koramil 14/Karanganom Berikan Pelatihan PBB Siswa SMPIT Smart Cendekia Klaten
- Komandan Koramil 22 Wonosari Turun Langsung Dalam Betonisasi Pra KBMKB ke-27 Desa Jelobo Klaten
Serka Suparno juga berharap, dengan adanya kegiatan LDK ini peserta didik lebih baik sikap dan mentalnya serta meningkatnya disiplin, dan dengan LDK ini siswa menjadi terarah terutama menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.
Menurutnya, tujuan kegiatan meliputi untuk membentuk jiwa Siswa yang tanggap, tangguh dan trengginas, serta memiliki iman dan taqwa serta memiliki bekal pengetahuan kepemimpinan dan kemandirian saat menghadapi masalah dan penyelesaiannya.
Lebih lanjut Suparno menekankan, bahwa dengan kegiatan LDK siswa diharapkan mampu menumbuhkan sikap tanggung jawab dan disiplin, menanamkan sikap mandiri, tanggung jawab dan rasa memiliki yang kuat sebagai calon pemimpin serta anggota masyarakat. Memberikan landasan dan filter kepada peserta didik agar tidak mudah ikut-ikutan pada aliran/faham yang radikal dan tidak jelas,"ungkapnya.(Sw-Kra27)