Rapat Kordinasi Penanganan Konflik Sosial Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Berfikir Positif
Rapat Kordinasi Penanganan Konflik Sosial Bupati Karanganyar Ajak Masyarakat Berfikir Positif |
KARANGANYAR – Kepala Staf Kodim 0727/Karanganyar Mayor Inf Suwarko mewakili Dandim Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo, S.I.P. menghadiri Rapat Kordinasi Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Karanganyar Tahun 2020 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Karanganyar, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan Tren konflik sosial saat ini bermulai dari media sosial. Bermulai dari kecil, kemudian viral dan dibesar-besarkan, sehingga memicu konflik yang lebih besar. Perlunya menggunakan medsos yang bijak dan pentingnya semua berpikir positif, khusnudzon dan berbaik sangka.
"Konflik muncul terjadi karena prasangka, baik itu berupa mis komunikasi dan cara pandang yang berbeda saja. Oleh sebab itu, saya mengajak semua untuk selalu berpikir positif, khusnudhon dan berbaik sangka," papar Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat rapat koordinasi Penanganan Konflik Sosial di rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Orang nomor satu di Kabupaten Karanganyar, menambahkan acara hari ini diniatkan untuk silaturahmi, semoga dapat membawa manfaat yang besar untuk masyarakat kabupaten Karanganyar. Menurut Bupati berpikir positif separo masalah selesai. Apalagi hanya cara pandang yang berbeda saja, bisa menyebabkan masalah. "Berangkat dari pemahaman agama kita, Tuhan menciptakan manusia paling bagus dengan naluri untuk berbuat baik. Namun Tuhan menguji dengan nafsu – alat ujianya iblis, setan dan lain-lain dengan berbuat tidak baik. Manusia tinggal memilih apakah berbuat baik atau memilih sesuatu yang tidak baik," ungkap Bupati.
Dalam teori kebutuhan dasar atau teori maslow. Lima kebutuhan dasar, itu semua harus paham agar bisa meredakan konflik dengan baik. Pertama kebutuhan pangan, minum, nikah, kedua kebutuhan rasa penghormatan, ketiga kebutuhan rasa tentram, keempat tengga rasa dan keterkaitan dengan kelompok. "Saya malam Minggu kemarin, ada sejumlah pengendara motor dengan menggunakan kendaraan brong-brong. Saya minta Kasatlantas untuk rasia. pelaku kenakpot brong ini tidak tenggang rasa dan menganggu, menganggu orang lain. Jika kita semua menyadari makanya semua akan baik-baik saja," tambahnya.(Lam-Kra27)