TMMD di Desa Tawangsari Karanganyar Tanpa Upacara Pembukaan, Kegiatan Tetap Berjalan
TMMD di Desa Tawangsari Karanganyar Tanpa Upacara Pembukaan, Kegiatan Tetap Berjalan
KodimKaranganyar - TMMD di Desa Tawangsari Karanganyar Tanpa Upacara Pembukaan, Kegiatan Tetap Berjalan |
TNI bersama masyarakat Desa Tawangsari, Kecamatan Kerjo dengan semangat bahu membahu mengerjakan pengecoran jalan desa dan pembuatan jembatan, Senin (16/3/2020).
Bupati Karanganyar Drs. Juliyatmono menghimbau, kali ini upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I 2020 di desa Tawangsari, kecamatan Kerjo, kabupaten Karanganyar ditiadakan, hal tersebut untuk mengantisipasi Wabah Virus Corona.
Merebaknya virus Covid-19 tidak hanya berpengaruh dalam ekonomi, sosial, pendidikan hingga kehidupan sehari hari. Namun juga berdampak di dunia militer.
KodimKaranganyar - TMMD di Desa Tawangsari Karanganyar Tanpa Upacara Pembukaan, Kegiatan Tetap Berjalan |
Upacara pembukaan yang dijadwalkan hari ini terpaksa ditiadakan. Hal tersebut dilakukan Kodim 0727 Karanganyar karena adanya himbauan dan perintah untuk tidak mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Berdasarkan ST dari Danrem 074/Warastratama bernomor ST/217/2020 tertanggal 13 Maret 2020, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi corona virus disease 2019 (Covid 19) di wilayah indonesia, maka upacara kami tiadakan," kata Dandim Letkol Inf Andi Amin Latama, S.sos.
Kendati tidak adanya upacara pembukaan, Dandim mengatakan pekerjaan tetap berjalan seperti biasa dengan kurun waktu 29 hari kedepan dan rencana ditutup pada tanggal 14 April 2020.
KodimKaranganyar - TMMD di Desa Tawangsari Karanganyar Tanpa Upacara Pembukaan, Kegiatan Tetap Berjalan |
Untuk penutupan TMMD kita tunggu kabar dari komando atas apakah dengan upacara atau tidak, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," kata Andi.
Tidak berbeda dengan TMMD sebelumnya, Kodim mengarah pada sasaran fisik dan sasaran non fisik. Sasaran fisik berupa pengerasan jalan sepanjang 450 meter, pembuatan jembatan, pembuatan gorong-gorong 4 (empat) titik, pembuatan talud sepanjang 115 meter.
Sedangkan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 10 Unit dan rehab poskamling 2 unit. Sementara sasaran non fisik berupa penyuluhan tentang pertanian, peternakan, kesehatan, budidaya ikan air tawar, Kamtibmas dan Narkoba.(SW27)