Kodim Sragen - Kesiapsiagaan Hadapi Corona Virus Diseases
Add caption |
Kamis, 5 Maret 2020 pukul 11.20 s.d 13.00 Wib bertempat di Aula Sukowati Sekda Kab.Sragen dilaksanakan Rapat Koordinasi Tingkat Kab.Sragen Penanggulangan COVID-19 (Corona Virus Diseases) sebagai penanggungjawab kegiatan Drs Tatag Prabawanto B, MM (Sekda Sragen) yang diikuti lk. 130 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), Dedy Endriyatno SE (Wakil Bupati Sragen), Letkol Kav. Luluk Setyanto M.P.M (Dandim 0725/Sragen), AKBP Raphael Sandhi Cahya Priambodo, S.I.K (Kapolres Sragen), Letkol Inf Yefta Sangkakala S.Sos (Danyonif Raider 408/Sbh), Drs Tatag Prabawanto B, MM (Sekda Sragen), Ahmad Yasin SH.MH (Kepala Pengadilan Negeri Sragen), Drs. Suhardi, SH, MH (Kepala Pengadilan Agama Sragen), Syarif Sulaiman Nahdi, SH, MH (Kajari Sragen), Drs. Hanif Hanafi, SH.MH (Kamenag Sragen ) serta seluruh kepala puskesmas se Kab. Sragen.
Dalam sambutannya Letkol Kav. Luluk Setyanto M.P.M (Dandim 0725/Sragen) mengungkapkan bahwa acara rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 ini merupakan hal yang sangat luar biasa terkait SOP tentang pencegahan dan penaganan Virus Corona agar disusun oleh pemerintah.
" Pencegahan virus corona dari pemerintah daerah salah satunya supaya masyarakat tidak menimbulkan situasi menjadi panik misalnya ada yang terkena virus corona sudah ditangani sesuai prosedur yang jelas sehinga masyarakat tidak menimbulkan kepanikan " ujarnya.
Untuk rekan rekan dari media masa dalam memberitakan maupun dalam membahas virus corona ini jangan terlalu dibesar besarkan karena akan menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat sehingga dapat menimbulkan kepanikan.
" Perlu disosialisasikan kepada masyarakat dalam mencuci tangan tidak harus memakai cairan anti septik namun mencuci pakai sabunpun juga bisa menghindari dan mencegah virus corona " imbuh Luluk Setyanto.
Materi dr. Windu Prasetyo, Sp.p (Ka Puskesmas Kedawung Sragen ) tentang Corona Virus, Novel Coronavirus (2019-nCoV)adalah Virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan. Virus ini berasal dari Cina. Novel coronavirus merupakan satu keluarga dengan virus SARS dan MERS. Virus yang memiliki mahkota serupa bentuk paku ini, menjadi penyebab penyakit flu hingga sindrom pernafasan akut. Kementerian kesehatan juga saat ini tengah megupayakan secara maksimal agar virus corona tidak masuk ke Indonesia dengan cara menyiapkan pemindai suhu tubuh atau thermoscanner di 135 pintu keluar masuk bandara seluruh Indonesia.
Menurutnya Faktor Risiko Infeksi Coronavirus, Siapapun dapat terinfeksi virus corona. Akan tetapi, bayi dan anak kecil, serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Selain itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang rawan virys corona juga berisiko terserang penyakit ini.
Penyebab Infeksı: Infeksi coronavirus disebabkan oleh virus corona itu sendiri. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, seperti Percikan air liur pengidap (batuk dan bersin), Menyentuk tangan atau wajah orang yang terinfeksi, Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona, Tinja atau feses (jarang terjadi), Kontak langsung dengan hewa n yang terinfeksi serta Mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi.
" Sedangkan Perawatan bagi Penderita, Tidak ada perawatan khusus untuk penyakit akibat virus corona biasa. Kebanyakan orang akan sembuh dengan sendirinya. Namun, gejala dapat diredakan dengan obat demam, minum banyak air, istirahat cukup dan tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran " ungkapnya.
Tanda-tanda Umum Infeksi antara lain Demam, Batuk, Kesulitan bernapas, Sindrom pernafasan akut, Sesak nafas, Gagal ginjal, Pneumonia, Kematian. Untuk Gejala Klinis Demam, Batuk, Pilek, Gangguan Pernapasan, Sakit Tenggorokan, Letih Lesu.
" Pencegahan Sering cuci tangan pakai sabun, Gunakan masker bila batuk pilek, Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, Hati-hati kontak dengan hewan, Rajin olahraga dan istirahat cukup, Jangan mengonsumsi daging yang tidak Dimasak, Bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan " pungkas dr. Windu .(RED)